Kejadian 45

Kehidupan dari Sudut Pandang Allah

14 Februari 2023
GI Purnama

Sikap Yusuf sangat berbeda dengan semua saudaranya. Saudara-saudaranya merasa iri saat melihat Yusuf diistimewakan oleh ayah mereka, bahkan mereka melampiaskan rasa kesal mereka dengan menjual Yusuf sebagai budak. Akan tetapi, Yusuf sama sekali tidak berniat membalas kejahatan saudara-saudaranya. Dia melihat rencana Allah dibalik semua peristiwa yang Allah izinkan untuk terjadi. Yusuf memandang kejahatan yang dilakukan oleh saudara-saudaranya itu bukan sebagai kesalahan yang harus disesali, tetapi sebagai bagian dari pelaksanaan rencana Allah untuk memelihara kehidupan seluruh keluarganya pada masa kelaparan yang sedang melanda seluruh dunia itu. Dia tidak menyimpan kebencian terhadap saudara-saudaranya, tetapi dia memandang dirinya sebagai hamba Allah yang harus melaksanakan kehendak Allah, yang di antaranya adalah memelihara hidup saudara-saudaranya yang telah berbuat kejahatan terhadap dirinya. Sikap Yusuf ini mengingatkan kita kepada Tuhan Yesus yang telah datang dari surga ke dunia ini untuk menyelamatkan orang berdosa. Akan tetapi, manusia yang hendak diselamatkan justru menolak Dia dan menyalibkan Dia. Akan tetapi, penyaliban itu justru menjadi bagian dari penyelamatan manusia berdosa. Manusia yang mau bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus akan diubah menjadi ciptaan baru yang membenci dosa dan rindu melaksanakan kehendak Allah.

Sebagian masalah yang terjadi di dunia ini disebabkan karena manusia berdosa hidup dengan saling membalas. Kejahatan dibalas dengan kejahatan, bahkan kadang-kadang kebaikan bisa dibalas dengan kejahatan. Pengampunan menjadi sesuatu yang sulit sekali dilaksanakan, bahkan orang yang gampang memaafkan orang lain sering dianggap seagai orang yang bodoh, padahal kejahatan hanya bisa dihentikan oleh kebaikan. Bila kita melihat segala sesuatu dari sudut pandang Allah, kita akan melihat rencana Allah di balik semua peristiwa yang Allah izinkan untuk terjadi. Allah menghendaki agar kita berbuat baik dan menjadi berkat bagi orang lain. Kristus yang telah mengorbankan dirinya untuk manusia berdosa adalah teladan kita yang sempurna. Bila kita masih bernafsu untuk membalas kejahatan dengan kejahatan berarti kita sudah gagal meneladani Kristus dan kita tidak hidup mengikuti rencana Allah. Saat Anda melihat orang yang lebih sukses daripada Anda, apakah Anda menjadi iri atau Anda bisa tetap bersyukur? Apakah Anda sudah berusaha memandang segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan ini dari sudut pandang Allah, termasuk saat Anda bertemu dengan orang-orang yang telah berbuat jahat terhadap diri Anda? Saat Anda hendak membuat keputusan, apakah Anda mempertimbangkan rencana Allah bagi kehidupan Anda?

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design